KARAWANG BICARA

Senin, 08 Desember 2025

Warga Poponcol & Karang Taruna Karawang Barat Siap Turun Tangan Lawan Dugaan Mafia Tanah APL

Karawang, 8 Desember 2025 — Sengketa lahan seluas 4 hektare di wilayah Poponcol, Karawang Barat, kembali memasuki babak panas. Warga bersama Karang Taruna Kecamatan Karawang Barat menyatakan siap menggelar aksi langsung ke Kantor BPN Karawang setelah mediasi yang digelar pada Senin (8/12) gagal menghasilkan kejelasan dari pihak BPN.

Dalam mediasi tersebut, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karawang tidak memberikan kepastian hukum terkait status tanah maupun hasil verifikasi atas laporan dugaan mafia tanah yang menyeret nama PT Astakona, kini berada di bawah kendali Agung Podomoro Land (APL). Warga menilai sikap diam BPN sebagai bentuk pembiaran terhadap potensi pelanggaran hukum yang bisa merugikan masyarakat hingga puluhan miliar rupiah.

“Kita sudah menunggu lama, tapi BPN cuma diam. Kerugian kita mencapai puluhan miliar. Ini bukan uang mainan!” tegas seorang warga saat ditemui usai mediasi.

Kecurigaan warga semakin menguat setelah proses pemetaan ulang oleh pihak perusahaan sejak 2017 tidak melibatkan pemilik lahan tetangga, RT/RW, maupun saksi batas sesuai prosedur. Bahkan, patok batas tahun 1999 yang masih utuh dan menjadi dasar hak atas tanah diabaikan. Ironisnya, perwakilan APL yang baru mengakuisisi perusahaan justru aktif dalam proses, sementara saksi yang mengetahui riwayat lahan sejak awal justru tidak dilibatkan.

Warga menuntut BPN Karawang segera memberikan klarifikasi resmi, mencabut SHGB yang diduga cacat prosedur, serta membuka data dan proses pengukuran secara transparan. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, aksi massa dalam waktu dekat dinyatakan tak terhindarkan.


Feri Maulana

Peringati Hari Anti Korupsi, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Karawang Gelar Aksi di Depan Kantor Kejari

Karawang, 8 Desember 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Pangkalan Perjuangan Karawang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, Senin  (8/12/2025).

Dengan tema “Tangkap Kepala Desa dan Pejabat Korup,” aksi ini menyoroti lambannya penanganan kasus-kasus dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah oknum di wilayah Karawang. Massa menuntut Kejari Karawang untuk lebih transparan dalam menyampaikan perkembangan kasus serta menindak tegas para pelaku tanpa pandang bulu.
Tuntutan utama aksi:
1. Mendesak Kejari buka-bukaan soal perkembangan penanganan kasus korupsi.
2. Menangkap seluruh oknum kepala desa dan pejabat yang terlibat.
3. Menjalankan hukum secara adil dan transparan.
4. Menjaga kepercayaan publik dengan penegakan hukum tanpa kompromi.
5. Memeriksa internal Kejari untuk memastikan integritas.

Selain unjuk rasa, aksi juga disertai dengan open donasi untuk korban banjir, mural, orasi teaterikal, serta atraksi api-api perlawanan.

Dengan titik kumpul di Kampus UBP Karawang, massa mengenakan atribut hitam dan membawa poster serta banner bertema anti korupsi. Aksi ini juga sempat menutup sementara jalur depan Kantor Kejari Karawang.

Situasi Terkini Sungai Citarum di Bawah Jembatan Pabrik Es, Telukjambe Timur - Karawang

Karawang, Senin 8 Desember 2025 — Kondisi aliran Sungai Citarum di bawah Jembatan Pabrik Es, wilayah Telukjambe Timur, Karawang, terpantau cukup memprihatinkan. Debit air terpantau meningkat, namun tercemar limbah domestik dan sampah rumah tangga yang menumpuk di beberapa titik bantaran sungai.

Warga sekitar menyampaikan keluhan atas bau menyengat serta munculnya serangga yang kian mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan. Selain itu, warna air sungai tampak keruh kecoklatan dengan arus yang tidak lancar akibat endapan sampah dan lumpur.

Sejumlah komunitas lingkungan mendesak pihak terkait, khususnya Satgas Citarum Harum dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera melakukan pembersihan serta penindakan terhadap pihak-pihak yang masih membuang limbah ke aliran sungai secara sembarangan.

"Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Kalau terus dibiarkan, akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar dan mencemari sumber air," ujar salah satu warga Telukjambe Timur.

Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan menindaklanjuti kondisi ini, demi menjaga ekosistem Sungai Citarum yang menjadi salah satu urat nadi kehidupan masyarakat Karawang dan sekitarnya.

Bukan Lagi Jalan Umum! Jalan Kawasan Stadion Singaperbangsa Ditutup Full Barrier Beton

Karawang – Jalan di kawasan Stadion Singaperbangsa Karawang yang selama ini digunakan sebagai jalur umum, kini resmi ditutup total menggunakan barrier beton. Penutupan ini menuai sorotan publik karena berdampak langsung pada mobilitas warga, khususnya di wilayah Karawang Timur.

Berdasarkan pantauan di lapangan, akses jalan yang sebelumnya menghubungkan beberapa titik strategis kini tidak lagi bisa dilalui kendaraan. Penutupan dilakukan secara permanen dengan pemasangan barrier beton besar di kedua ujung jalan.

Langkah ini memunculkan pertanyaan dari masyarakat, terutama terkait legalitas penutupan jalan umum oleh pihak tertentu. Pasalnya, jalan tersebut dibangun menggunakan dana pemerintah dan telah lama dimanfaatkan sebagai fasilitas publik.

Sejumlah warga dan pengendara mengeluhkan kebijakan ini karena mengganggu aktivitas harian. "Kami harap ada penjelasan resmi. Ini jalan umum, bukan milik pribadi. Kenapa bisa ditutup begitu saja?" ujar seorang pengendara. Senin 08/12/2025

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang maupun instansi terkait soal status kepemilikan dan alasan penutupan jalan tersebut.

Publik menanti klarifikasi dan solusi agar aksesibilitas warga tidak terganggu oleh keputusan sepihak.


Ferimaulana

Penjelasan dari sekdin inspektorat soal banyak mobil dinas yang bobrok dan mati pajak

Dugaan adanya sejumlah kendaraan dinas Kabupaten Karawang yang terlambat membayar pajak telah menarik perhatian publik. Menanggapi informasi tersebut, Sekretaris Dinas (Sekdin) Inspektorat Karawang, Taufik Maulana, menyampaikan inti permasalahan dan langkah yang harus diambil oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam keterangannya yang disampaikan pada Senin (07/12/2025), Ia menekankan bahwa inti permasalahan adalah upaya menjaga kesejahteraan aset negara.

“Apabila terdapat kendaraan dinas yang sudah tidak layak digunakan, OPD sebaiknya segera mengusulkan pengembalian aset tersebut ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan,” ujarnya.

“Tindakan tegas tentunya sesuai dengan kesalahannya.” tambahnya menandaskan.

Terpisah, ketika dihubungi jurnalis karawangbicara, Kami Kepala Bidang Aset BPKAD Kabupaten Karawang menjelaskan bahwa kewenangan pembayaran pajak kendaraan dinas terletak pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Terkait pembayaran pajak yang terlambat, itu menjadi kewenangan SKPD pak, karena biaya pemeliharaan termasuk untuk pembayaran pajak anggarannya di SKPD,” jelasnya secara singkat.

Terkait dengan hal tersebut, demi menjaga kebenaran informasi dan memastikan ketaatan aturan terkait pengelolaan aset negara, diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang segera menindak lanjut dugaan keterlambatan pembayaran pajak kendaraan dinas ini. Langkah penindakan lanjutan diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan, serta mencegah terjadinya kerugian bagi negara (podun)

Bupati Karawang H. Aep syaepuloh Tinjau Pembangunan Jalan menuju Objek wisata

Karawang,Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh tinjau pembangunan jalan segment Pasirungkem - Pasirjaya, Senin (8/12) yang didampingi oleh sekda dan Kadis PUPR. Jalan tersebut di bangun sepanjang 1,6 km dengan lebar jalan 5 meter, yang pelaksanaannya sudah dikerjakan, dimana akses jalan tersebut merupakan  menuju tempat wisata Tanjungbaru Cilamaya Kulon. 

Warga pengguna jalan yang melewati jalan tersebut mengapresiasi dengan dibangunnya jalan tersebut, karena jalan yang dilalui, yang tadinya banyak lubang, kini nyaman dilalui oleh para pengguna jalan. 

Menanggapi sudah  dibangunnya jalan tersebut, Bupati H. Aep Syaepuloh menyampaikan, dengan dibangunnya jalan ini yang merupakan akses jalan menuju objek wisata tanjungbaru, dapat dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat , terutama masyarakat pecinta wisata, selain itu bisa bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, ungkapnya.   Tata

Rescue Karang Taruna Kabupaten Karawang Gelar Aksi Bersih-Bersih di Jalur Interchange Karawang Barat

Karawang, 8 Desember 2025 — Dalam semangat kepedulian terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, Tim Rescue Karang Taruna Kabupaten Karawang melaksanakan kegiatan bersih-bersih di area Jalur Interchange Karawang Barat pada hari ini, Senin (8/12/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk aksi nyata menjaga kebersihan dan kenyamanan fasilitas umum serta mengantisipasi potensi banjir akibat saluran air yang tersumbat.

Puluhan anggota Rescue Karang Taruna terlihat sigap membersihkan sampah, memangkas rumput liar, dan memastikan jalur drainase berfungsi normal. Aksi sosial ini juga merupakan bagian dari program rutin Rescue Karang Taruna sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana berbasis komunitas.

"Kami selalu siap siaga. Kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan, tapi bagian dari upaya pencegahan bencana," ujar salah satu koordinator lapangan.

Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.



Ferimaulana
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done